Pernahkah
kau berpikir, berapa lama aku mencintaimu. Dua puluh empat jam. Setiap
detik aku mencintaimu. Detik demi detik menikmati setiap rasa yang
ditawarkannya. Dari pagi ke pagi. Dari hujan ke pelangi. Dan aku belum
lelah.
Setiap detik cinta itu bertunas. Menumbuhkan cinta yang
baru. Lebih dalam dari cinta yang sebelumnya. Begitu terus. Sepanjang
hari. Dari musim ke musim. Dari tahun ke tahun. Terus tumbuh. Akarnya
semakin dalam menancap di hati. Bunganya bermekaran memberi wangi hari.
Dan aku belum juga berhenti.
Hingga detik ini, aku belum lelah, aku belum berhenti. Jadi, mengertikah kau betapa aku mencintaimu...
***
Entah bagaimana mengungkapkan cinta yang kurasa,
atau mungkin cintaku terlalu sederhana,
hingga kata tak lagi mampu menyampaikannya,
tapi detik akan membuktikannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar