Tidaklah mudah berdiri tegak di antara puing-puing cinta yang telah rapuh
Jatuh, bangun, jatuh, bahkan terjerembab
Manakala badai datang
Menghempas kokohnya benteng istana cinta kita
Dan ketika semuanya telah porak poranda
Meluruhkan asa yang tersisa
Yang tertinggal hanyalah gurat-gurat luka dalam relung hati
Dan kilatan kebencian yang mendalam di antara derai airmata penyesalan
Lantas...
Haruskah kita menyalahkan takdir?
Ataukah kita akan menuduh sang waktu?
Mungkin saatnya kita berguru pada pengalaman
Dan bercermin pada masa lalu
Ternyata...
Waktu berbenah telah tiba
Ambillah panas mentari tuk hangatkan kebekuan hati
Petiklah bintang tuk hiasi kepekatan jiwa
Karena tak ada yang salah
Dan tak ada yang mesti dipersalahkan
: aku akan selalu ada untukmu meskipun sekuat tenaga kau menyakitiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar