Rabu, 15 Agustus 2012

^^ RESAH MENJELMA TANYA ^^


lalu engkau bertanya tentang harap yang (masih) mengabu
tidakkah terbaca olehmu, bahwa setiap apa yang terberi selalu terbingkai dengan tulusnya hati?
maka, ketika nanti hujan ataupun angin mengaburkan pandangan tentan
g esok bersamamu
telah kurentangkan jubah penutup langit-langit duka
hingga engkau tak perlu tau isakan yang menyebak di sudut dada

dengarlah hati
saat semua nanti harus pergi dari genggaman
cukuplah kusandarkan segala luka di jantung doa
sembari mengarami mimpi-mimpi yang belum sepenuh utuh
sesekali membingkai lembar-lembar hari dengan teduh tatap wajahmu
atau menuang "senyum madumu" di secangkir puisi yang sunyi

dan sebelum Tuhan menetapkan akhir dari perjalanan ini
maukah tetap di sini?
menerjemah isyarat angin, menjadi rindu yang menderu
mengurai ragu menjadi irama syahdu
mengubah ombak menjadi desir di nadir
dan kita saling memeluk dalam kehangatan doa
hingga tiba saat kita memanen benih-benih asmara

(engkau embun, yang subur di tiap senyum. membuat tumbuh segala kita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar