Aku bahagia tinggal di hatimu. Mengukir lembahmu dengan sungai
♈ǝлƍ mengalir dari telaga di mataku. Sebuah mataair untukmu, di tepinya
ada mahligai yang selalu diterangi cahaya, dari jendela-jendelanya
hanya terlihat indahnya pemandangan. Setapak jalan cinta yang naik turun
di lembah-lembah romantika. Seperti sebuah gelombang di mana kita
berayun menghabiskan masa.
Jantungku berdebar indah untukmu. Dawai-dawai ♈ǝлƍ tak pernah
kehabisan getar, berirama melantunkan rindu. Menggema nada-nada cinta
merangkai simfoni kehidupan kita. Pada gemuruh air terjun, pada angin
yang berhembus di daun-daun, pada kicauan burung-burung dan rumpun bambu
♈ǝлƍ bersenandung. Senantiasa kita dengar musik anggun ♈ǝлƍ
menggetarkan jiwa.
Hanya kamu ♈ǝлƍ ada di hatiku, di dekapku. Sebuah perapian ♈ǝлƍ
selalu menyala dalam kobaran cinta. Kehangatan adalah menggenangi pipi
dengan airmata. Mengubahnya menjadi gerimis ♈ǝлƍ melukis pelangi di
pinggir senja. Tubuhmu adalah selimut bagi jiwaku, aku adalah api
perwujudan panasmu. Engkau adalah gunung ♈ǝлƍ indah, akulah magma yang
membara.
Biarkan cahaya matahari jatuh di wajahmu. Aku bahagia memandang
keindahan alam dari jendela hatimu. Serumpun sajak cinta. Sehamparan
dunia dan masadepan ♈ǝлƍ menjulang hingga nirwana. Bukankah kuciptakan
hujan untuk menghapus debu-debu masa lalu. Bukankah kubalut langit
dengan pelangi dan kupetik setangkai mawar untukmu. Dan sungguh, aku
hanya mampu mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar