Minggu, 28 Oktober 2012

Kehadiranmu serupa malaikat utusan Tuhan yang tercipta untuk mendampingiku
kau hadirkan keindahan penuh warna pelangi dalam hidupku
kau memberiku harapan yang cerah akan hari esok
Harapan yang kau tuangkan dalam janji yang kau tandai dengan materai cinta untukku
yang ingin kau tepati kelak di depan penghulu
hari-hari yang kujalani penuh ceria menunggu janjimu

Tapi, mana?
harapan yang kau beri semua kini tiada artinya lagi
janjimu kini hanya kertas kosong usang yang kau berikan padaku
kau terlalu egois, ludah yang sudah kau keluarkan kau jilat kembali
tanpa memikirkan akibat dari apa yang kau perbuat

Dan kini seisi dunia mentertawakanku
menertawakan kebodohanku yang mau menerimamu dan janji- janji palsumu dalam hidupku
sungguh kusesali itu..

Andai waktu dapat terulang kembali
kutak akan sia-siakan hari-hariku dengan percuma
hanya untuk menunggu janjimu
Andai aku dapat memilih
aku akan memilih untuk tidak dipertemukan denganmu
Sesal itu kini mengakar dalam

Ilahi, hanya kasih-Mu yang nyata suci dan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar